Pemberdayaan Kader Pkk Dalam Pemberian Pmt Balita Sebagai Tindakan Preventif Pencegahan Stunting Growth Di RW 21 Desa Bumiwangi

Abstract

Sebagaimana diketahui bersama bahwa anak adalah generasi penerus bangsa. Anak adalah aset bangsa yang tidak ternilai harganya. Setiap anak pasti mengalami perkembangan dalam hidupnya. Stunting growth merupakan kelainan kegagalan tumbuh kembang anak dimana tinggi badan anak menurut umur dibawah -2 SD. Stunting dikatakan tinggi badan pendek, berbeda dengan kretisme yang disebabkan karena kelainan genetic. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki angka kejadian stunting growth cukup tinggi di Asia. Sebanyak 37% balita mengalami pertumbuhan stunting yang berarti 1 dari 3 anak di Indonesia berpotensi mengalami pertumbuhan stunting. Di RW 21 Ciparay kabupaten Bandung, tahun sebelumnya pernah dilaksanakan edukasi penyuluhan kesehatan mengenai pertumbungan stunting dan pengolahan makanan sehat bagi orang tua yang memiliki anak dengan stunting growth. Pada pengabdian masyarakat tahun ini, sasaran yang kita gunakan adalah 15 orang kader kesehatan. Pemberdayaan Kelas Ibu Hamil Dalam Pemberian Gizi Balita Melalui PMT dan Pemberdayaan kader PKK dalam pemberian PMT pada balita sebagai upaya pencegahan pertumbuhan stunting di RW 21 dirasa sangat penting untuk tindakan berkelanjutan dari pengabdian masyarakat dan mencapai tujuan “Indonesia bebas stunting tahun 2030”.

Pengabdian masyarakat ini menggunakan metode seminar dan pendampingan. Sasaran peserta di sini adalah kader kesehatan RW 21Desa Bumiwangi. Pendampingan dilaksanakan secara prospektif hingga peserta mampu membuat makanan PMT sehat berbahan dasar pegagan bagi anak balita di Posyandu. Serangkaian program promosi kesehatan terkait pencegahan stunting masa kehamilan menunjukan hasil yang memuaskan dimana 100% hadir dalam kegiatan ini. Hasil pre test dan post test menunjukan hasil signifikan dimana 100% peserta mengalami peningkatan pengetahuan mengenai pencegahan stunting sejak masa kehamilan. Di samping itu, tingkat pemahaman peserta meningkat dari kurang dan cukup menjadi baik dan sangat baik terhadap materi. Hasil analisis t test menunjukan p value 0,00 < 0.05 yang berarti ada perbedaan tingkat pengetahuan audien antara sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan.

Kegiatan penyuluhan kesehatan merupakan realisasi dari tugas Tridarma Perguruan Tinggi Dosen Universitas ‘Aisyiyah Bandung dengan dukungan dari Puskesmas Sumbersari dan Desa Bumiwangi. Kegiatan ini berlangsung lancar dan tepat sasaran. Antusiasme peserta terlihat awal proses dan akhir kegiatan. Kesimpulan yang menjadi fokus utama pengabdian masyakarat ini adalah pentingnya pencegahan stunting dimulai dari masa kehamilan dan pasca melahirkan dan olahan makanan sehat PMT berbahan dasar pegagan menjadi salah satu solusi makanan sehat untuk pencegahan stunting pada balita.